Setelah lulus kuliah, sma, ataupun smk, mereka pasti ingin bekerja dikantor. hidup terjamin dan mendapatkan asuransi. Kemudian mendapatkan dana pensiun setelah bekerja beberapa tahun diperusahaan tersebut.

Mereka akan merasa setelah saya bekerja selama 1 bulan, saya harus memberikan reward ataupun penghargaan pada diri sendiri setelah bekerja. mereka akan membeli barang - barang yang mereka inginkan dan sudah di withlist pada marketplace. setelah dapat gajian waktunya belanjakan.

kemudian mendapatkan promotion dari kantor dan mendapatkan kenaikan uang gaji. Gaya hidup akan mengikuti gaji yang didapatkan. Mulai kaos unbranded, upgrade ke kaos branded dan kalo gak branded merasa kurang percaya diri. kemudian upgrade kendaraan lebih baik

Tapi mereka kadang lupa diri setelah menerima gaji. Belum ada seminggu, uang gajian sudah habis. Cukup gak ya sampai akhir bulan? kalau tidak pasti akan utang ke orang untuk survive. itu adalah fenomena yang hampir terjadi pada semua orang.

Mengapa itu terjadi?
itu efek dari pola pikir ini uang yang saya hasilakn selama sebulan dan harus saya belanjakan terlebih dahulu. sisanya baru gunain untuk hidup. kadang perhitungan yang selama sebulan kurang dan harus gunain kartu kredit.

saat membayar kredit, bunganya selalu tambah terus dan masalahnya tambah lagi. inilah jebakan yang sekarang ini banyak dialami orang - orang yang punya keinginan banyak. bulan berikutnya bingung membayar kartu kredit dan bunganya.

Mulai lakukan budgeting pendapatan

Budgeting adalah proses menghitung besar kebutuhan bulanan dan membaginya menjadi beberapa persentase.

sebelum membelanjakan uang gajian, hitung dulu berapa biaya yang dibutuhkan selama sebulan terlebih dahulu. bisa dengan cara tidak membelanjakan uang gajian untuk belanja barang yang di inginkan dan gunakan untuk melakukan test pada bulan ini membutuhkan biaya berapa untuk hidup sebulan.

kemudian gaji bulan berikutnya lakukan pembatasan. biaya yang dikeluarkan pada bulan pertama jangan digunakan untuk belanja barang keinginan. sisanya dapat digunakan untuk menabung atau untuk membeli barang yang dinginkan dengan tanda kutip tidak mengurangi biaya bulanan. agar bulan ini tidak utang ke teman.

Tips budgeting

1. berdasarkan persentase

ini butuh disiplin dalam mengatur pendapatan. agar kebutuhan bulanan lebih stabil dan pengeluaran tidak lebih besar dari gaji. minimalkan penggunaan kartu kredit jika memang bukan untuk keadaaan darurat. apabila sudah menggunakan kartu kredit, bayar terlebih dahulu tagihan bulanan setiap gajian.

persentase setiap orang berbeda - beda, sesuai dengan kondisinya. ada yang harus menanggung orang tuanya dikampung, membiayai sekolah adik, biaya kuliah, dll. jadi jangan gunakan fix persentase pada kondisi yang berbeda.

bisa dengan 50% untuk kebutuhan hidup, 20% untuk nabung, 20% buat maen. itu untuk kondisi pada dirinya sendiri, tanpa tanggunagn kredit, kuliah, orang tua, dan adik sekolah. kebutuhan setiap kota berbeda - beda. misal biaya di jakarta dan di solo. pasti orang yang tinggal di solo berpikir kan gaji bulanan lebih tinggi, kok gak bisa nabung dan selalu habis. biaya dijakarta lebih mahal dari kota solo.

2. gunakan 2 rekening

 setelah mendapatkan gaji bulanan, mulai lakukan pembagian rekening A untuk biaya hidup dan biaya entertainment ( main sama temen ). rekening B digunakan untuk dana darurat dan tabungan.

3. pilih rekening dengan biaya administrasi minim

rekening setiap bulanan akan melakukan pemotongan untuk biaya administrasi. setiap bank berbeda - beda. cari informasi berapa besar potongan untuk biaya administrasi. ada beberapa bank yang tidak melakukan pemotongan biaya administrasi.

mulai lakukan ini sebelum terlambat dan keterusan. mulai tabung sebagian gaji untuk biaya nikah atupun pensiun. rencanakan finansial agar dapat merasakan hasil selama bekerja.